Sistem Kontrol dan Monitoring ASJ 12 TKJ

Rangkuman Sistem Kontrol & Monitoring TKJ XII Pengertian Sistem Kontrol Sistem kontrol (sistem kendali) telah memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Disamping sangat diperlukan pada pesawat ruang angkasa, peluru kendali, dan sistem kemudi pesawat, sistem kontrol juga menjadi bagian yang penting dan terpadu dari proses–proses dalam pabrik dan industri modern. Sebagai contoh, sistem kontrol sangat diperlukan dalam operasi–operasi di industri untuk mengontrol tekanan, temperatur, kelembaban, viskositas, dan aliran dalam industri proses, pengerjaan dengan mesin perkakas, penanganan dan perakitan bagian–bagian mekanik dalam industri manufaktur, dan sebagainya. Karena kemajuan dalam teori dan praktek sistem kontrol, maka sistem kontrol dapat memberikan kemudahan dalam mendapatkan performasi dari sistem dinamik, mempertinggi kualitas dan menurunkan biaya produksi, mempertinggi laju produksi, meniadakan pekerjaan–pekerjaan rutin dan membosankan yang harus dilakukan oleh manusia, dan sebagainya. Pengertian sistem kontrol itu sendiri adalah proses pengaturan / pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga atau dalam suatu rangkuman harga (range) tertentu. Dalam istilah lain disebut juga teknik pengaturan, sistem pengendalian atau sistem pengontrolan. Secara umum sistem kontrol dapat dikelompokkan sebagai berikut : Dengan operator (manual) dan otomatik. Jaringan tertutup (closed-loop) dan jaringan terbuka (open-loop). Kontinu (analog) dan diskontinu (digital, diskrit). Servo dan regulator. Menurut sumber penggerak : elektris, pneumatis (udara, angin), hidarulis (cairan), dan mekanis. (kontrol otomatik teori dan penerapan : 1994) Sedangkan aksi pengontrolan ada enam aksi yaitu : Dua posisi (on-off). Proportional. Integral. Proportional plus Integral. Proportional plus Derivative. Proportional plus Integral plus Derivative. (teknik kontrol automatik sistem pengaturan jilid 1 : 1985) Pengertian Sistem Monitoring Sistem monitoring adalah layanan yang melakukan proses pengumpulan data dan melakukan analisis terhadap data-data tersebut dengan tujuan untuk memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki. Sistem monitoring terbagi menjadi 2 bagian, yaitu: Connection Monitoring Teknik monitoring jaringan yang dapat dilakukan dengan melakukan tes ping antara monitoring station dan device target Traffic Monitoring Teknik yang digunakan untuk melihat paket sacara actual dari traffic pada jaringan Tujuan Sistem Monitoring adalah mengumpulkan informasi dan data yang berguna dari suatu jaringan sehingga jaringan dapat diatur dan dikontrol. SNMP (Simple Network Management Protokol) Protokol yang dirancangan untuk memberikan kemampuan memantau dan mengatur jaringan komputer secara sistematis, protokol ini juga dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi, dan mengkonfigurasi, peralatan jaringan, seperti Server, Printer, Hub, Switch, dan Router di jaringan yang berbasis Internet Protokol (IP), SNMP juga dapat mengumpulkan informasi seperti kondisi CPU, temperatur. SNMP memiliki tiga elemen yaitu : 1. Manager Pelaksana dan manajemen jaringan. Pada kenyataan manager ini merupakan komputer biasa yang ada pada jaringan yang mengoperasikan perangkat lunak untuk manajemen jaringan. Manajer ini terdiri atas satu proses atau lebih yang berkomunikasi dengan agen-agennya dan dalam jaringan. Manajer akan mengumpulkan informasi dari agen dari jaringan yang diminta oleh administrasi saja bukan semua informasi yang dimiliki agent. 2. Agent Merupakan perangkat lunak yang dijalankan disetiap elemen jaringan yang dikelola. Setiap agent mempunyai basis data variable yang bersifat lokal yang menerangkan keadaan dan berkas aktivitasnya dan pengaruhnya terhadap operasi. 3. MIB (Management Information Base) Dapat dikatakan sebagai struktur basis data variable dari elemen jaringan yang dikelola. Struktur ini bersifat hirarki dan memiliki aturan sedemikian rupa sehingga informasi setiap variable dapat dikelola atau ditetapkan dengan mudah. Berikut adalah contoh tools monitoring : Angry IP Scanner Nagios PRTG OPMANGER Beberapa manfaat yang dapa di peroleh dari sistem monitoring jaringan adalah sebagai berikut: 1. Penyusup jaringan di deteksi dan disaring. Anggaran jaringan dan sumber daya di justifikasi. Penggunaan jaringan secara layak bisa di tekankan. Virus jaringan dapat mudah dideteksi. Kinerja jaringan bisa sangat di optimisasi. Troubleshooting masalah jaringan sangat di sederhanakan. Perencanaan kapasitas lebih mudah.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Sistem Kontrol dan Monitoring ASJ 12 TKJ"

Posting Komentar